TUGAS
TAMBAHAN
1. Dari bahan apa mikroprosesor dibuat dan
bagaimana cara kerjanya?
2. Apa perbedaan mikrokontroler dengan
mikroprosesor?
3 Prinsip kerja dan karakteristik LDR?
4 Kalibrasi luxmeter pada percobaan mikrokontroler?
5 Apa itu ADC?? Bagaimana proses dan cara
kerjanya??
JAWAB
2. Jika kita telaah
dari arti katanya maka, microprocessor=pengolah kecil lalu microcontroller = pengendali
kecil. dari arti diatas sebenarnya sudah bisa diketahui perbedaannya.
Mikroprosesor
bersifat general purpose (berfungsi umum). Seperti arti katanya yaitu pengolah
sehingga mikroprosesor hanya berisikan sepaket chip yang hanya berfungsi
sebagai pengolah data (terdiri dari ALU, PC, SP, register, clock, interrupt,
data/address bus) dari memory. Mikroprosesor tidak memiliki fitur lainya sehingga
untuk dapat beroperasi harus ditambahkan lagi RAM, I/O dan berbagai peripheral
atau device lain tergantung penggunaannya. Contoh nya seperti processor INTEL
atau AMD pada PC.
Kalau
Mikrokontroler bersifat specific purpose (berfungsi khusus). Seperti arti
katanya yaitu pengendali sehingga mikrokontroler berisikan sepaket chip lengkap
yang terdiri dari fitur-fitur pengolah data yang juga terdapat dalam
mikroprosesor, ditambah RAM, ROM, I/O, dan fitur lain yang terintegrasi di
dalamnya. Contohnya dapat ditemui pada perangkat otomotif, mesin industri,
elektronik dan perangkat- perangkat lain yang memiliki embedded sistem di
dalamnya
3.
·
Prinsip Kerja LDR
Pada
sisi bagian atas LDR
terdapat suatu garis / jalur melengkung yang menyerupai bentuk kurva. Jalur
tersebut terbuat dari bahan cadmium sulphida yang sangat sensitiv terhadap
pengaruh dari cahaya. Jalur cadmium sulphida yang terdapat pada LDR dapat
dilihat pada gambar.
Pada gambar jalur
cadmium sulphida dibuat melengkung menyerupai kurva agar jalur tersebut dapat
dibuat panjang dalam ruang (area) yang sempit. Cadmium sulphida (CdS) merupakan
bahan semi-konduktor yang memiliki gap energi antara elektron konduksi dan
elektron valensi. Ketika cahaya mengenai cadmium sulphida, maka energi proton
dari cahaya akan diserap sehingga terjadi perpindahan dari band valensi ke band
konduksi. Akibat perpindahan elektron tersebut mengakibatkan hambatan dari
cadmium sulphida berkurang dengan hubungan kebalikan dari intensitas cahaya
yang mengenai LDR.
· Karakteristik
Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) Sensor Cahaya LDR (Light Dependent
Resistor) adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang
besarnya tergantung pada cahaya. Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu
Laju Recovery dan Respon Spektral sebagai berikut :
a)
Laju Recovery Sensor Cahaya LDR (Light
Dependent Resistor) Bila sebuah “Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)”
dibawa dari suatu ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu ke dalam suatu
ruangan yang gelap, maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak
akan segera berubah resistansinya pada keadaan ruangan gelap tersebut. Na-mun
LDR tersebut hanya akan bisa menca-pai harga di kegelapan setelah mengalami
selang waktu tertentu. Laju recovery meru-pakan suatu ukuran praktis dan suatu
ke-naikan nilai resistansi dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam
K/detik, untuk LDR tipe arus harganya lebih besar dari 200K/detik(selama 20
menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih
tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang
yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesuai
den-gan level cahaya 400 lux.
b)
Respon Spektral Sensor Cahaya LDR (Light
Dependent Resistor) Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) tidak
mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang
jatuh padanya (yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus
listrik yaitu tembaga, aluminium, baja, emas dan perak. Dari kelima bahan
tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak, digunakan karena
mempunyai daya hantaryang baik (TEDC,1998)
5. ADC adalah proses pengubahan sinyal analog menjadi sinyal digital. Proses pengubahan terjadi pada konverter/pengubah yang dikenal dengan analog to digital converter. Proses pengubahan ini dikenal juga dengan nama sistem akusisi data. Terdapat empat macam ADC yang memenuhi standar industri, yaitu integrating, tracking converter, successive approximation dan flash/paralel. Keempat jenis ADC tersebut mewakili beberapa macam pertimbangan diantaranya resolusi, kecepatan konversi dan biaya.
Cara Kerja
Banyak masukan,
terutama yang berasal dari transduser, merupakan isyarat analog yang harus
disandikan menjadi informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisa
atau disimpan didalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan, mencobanya,
dan kemudian memproduksi suatu kata digital bersandi yang sesuai dengan taraf
dari isyarat analog yang sedang diperiksa. Keluaran digital bisa berderet (bit
demi bit) atau berjajar dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak.
Dalam sebagian besar pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses
pengubahan.
1. Mikroprosesor dibuat dari bahan semikonduktor.
Bahan semi konduktor inilah yang berisi dari jutaan transistor dan dimasukkan
dalam 1 IC. Pada sistem mikroprosesor prinsip kerjanya adalah
mengolah suatu data masukan, yang kemudian hasil olahan tersebut akan
menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Proses pengolahan datanya dapat
difungsikan sesuai dengan instruksi yang diprogramkan . Masing – masing
mikroprosesor memiliki bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Namun secara
prinsip, dasar dari tiap mikroprosesor adalah sama. Tiap Mikroprosesor memiliki
satu bus data, satu bus alamat dan satu bus kendali. Dalam mikroprosesor
terdapat suatu unit untuk mengerjakan fungsi – fungsi logika dan aritmetika,
register – register untuk menyimpan data sementara dan unit pengendalian .
Bus
data terdiri biasanya 4, 8, 16 atau 32 jalur (bit), 64 bit, tergantung dari
jenis mikroprosesornya. Bus data berfungsi memuat data dari dan ke
mikroprosesor. Arah panah menunjukkan arah data dikirim/diterima.
Bus
alamat merupakan bus yang berisi alamat – alamat yang datanya akan dikirim / diterima
oleh mikroprosesor.
Bus
kendali digunakan untuk mensinkronkan kerja antara mikroprosesor dengan dunia
luar sistem. Pada beberapa aplikasi ada yang disebut dengan istilah jabat
tangan, seperti misalnya pada penerapan hubungan dengan pencetak (printer).
Dalam
sistem kerjanya mikroprosesor didukung oleh unit memori (untuk menyimpan
program tetap/sementara dan menyimpan data), unit masukan dan keluaran yang
berfungsi sebagai antar muka dengan dunia luar. Catu daya, rangkaian pembangkit
detak (clock), rangkaian pengawasandi (address decoder),
penyangga (buffer) dan penahan (latch) juga diperlukan
mikroprosesor untuk mendukung operasi kerja sebagai satu rangkaian yang solid.
4. sensor dari luxmeter
amat sensitive. Jika di pembacaan lux meter terjadi keganjalan, maka ditekan
tombol ZERO adjust untuk mereset atau mengkalibrasi ulang pembacaan sensor
luxmeter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar