KONSTANTA PLANCK
Cahaya
memiliki sifat dualisme. Pada saat tertentu cahaya bisa bertindak sebagai
gelombang dan pada saat tertentu pula cahaya bertindak sebagai partikel.
Sebagai gelombang, paket-paket cahaya (foton) tersebar diseluruh ruang dan
menunjukkan fenomena gelombang seperti pembiasan oleh lensa dan interferensi
destruktif ketika gelombang terpantulkan saling memusnahkan satu sama lain. Sebagai
partikel, paket-paket cahaya (foton) hanya dapat berinteraksi dengan materi dan memindahkan sejumlah energi. Gelombang elektromagnetik merupakaan gelombang yang tidak
memerlukan medium untuk merambat. Seorang ilmuwan fisika asal Skotlandia
bernama James Clerk Maxwell menyatakan bahwa gelombang elektromagnetik berupa
medan listrik dan medan magnetik yang selalu saling tegak lurus dan keduanya
tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang. Pengandaian
medan listrik dan magnetik yang bergerak dengan kelajuan cahaya dan menimbulkan
perilaku gelombang yang khusus.
Nilai cepat rambat gelombang
elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya. Sehingga cahaya
adalah gelombang elektromagnetik. Gambaran gelombang klasik
tentang radiasi elektromagnet tidak seluruhnya benar, tersimpulkan dari
kegagalan teori gelombang untuk menerangkan spektrum radiasi termal yang
diamati jenis radiasi elektromagnet yang dipancarkan berbagai benda semata–mata
karena suhunya. Kita dapat melihat berbagai benda karena cahaya yang dipantulkan. Pada suhu ruang radiasi termal banyak
terdapat dalam daerah spektrum inframerah (λ maks 10 µm), pada daerah mata kita tak lagi peka.
Bila benda tersebut kita panasi, mereka akan mulai memancarkan cahaya tampak. Radiasi
yang dipancarkan benda biasa tidak hanya bergantung pada suhu, tetapi juga pada
sifat–sifat lainnya, seperti rupa benda, sifat permukaannya, dan bahan
pembuatnya. Radiasi juga bergantung pada apakah ia memantulkan atau tidak
memantulkan radiasi dari lingkungan sekitar yang jatuh padanya. Dalam percobaan
Hertz mengemukakan bahwa kilatan cahaya pada udara terjadi ketika sinar
ultraviolet memancarkan cahayanya secara langsung pada suatu materi, saat
peristiwa tersebut terjadi, diketahui bahwa penyebab dari semua itu adalah
elektron-elektron yang memancarkan pada saat frekuensi cahaya pada keadaan
tinggi. Fenomena inilah yang dinamakan dengan fotolistrik. Jadi fotolistrik
ialah peristiwa yang terjadi ketika cahaya dipancarkan oleh cahaya dengan
frekuensi tinggi. Jadi
efek fotolistrik ini terjadi dengan adanya suatu logam (bahan konduktor) yang
terkena oleh cahaya sehingga elektron tersebut bergerak dari kutub positif
anoda ke kutub negatif anoda. Dari pergerakan itulah terjadi adanya arus
listrik. Teori efek fotolistrik
dikemukakan oleh Einstein pada tahun 1905. Teorinya didasarkan pada gagasan
Planck tentang kuantum energi. Energi radiasi elektromagnet bukannya diserap
dalam bentuk aliran kontinu gelombang, melainkan dalam buntelan diskret kecil
atau kuanta yang disebut foton. Foton adalah satu kuantum energi elektromagnet
yang diserap atau dipancarkan, dan sejalan dengan usulan Planck tiap–tiap foton
dari radiasi berfrekuensi υ memiliki energi sebesar . Fungsi
kerja merupakan suatu nilai yang menyatakan besarnya energi ikat elektron dalam
atom. Secara kuantum energi kuantum cahaya pada efek fotolistrik dipergunakan
sebagai energi untuk membebaskan elektron dari permukaan logam dan sisanya
dipergunakan sebagai energi kinetik elektron.
Fungsi
kerja tiap logam memiliki nilai yang berbeda. Jadi dalam efek fotolistrik itu
terdapat energi dari foton tersebut dan energi ikat yang dinyatakan oleh fungsi
kerja tersebut, adapunenergi yang dibutuhkan untuk terjadinya efek fotolistrik
ini energi ikatnya atau fungsi kerjanya harus lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh foton. Energi
dari foton itu sama dengan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah
elektron yang ditambah dengan energi kinetik dari elektron yang dilepaskan. Sedangkan untuk
menentukan nilai energi kinetik elektron sendiri yakni, ketika elektron
bergerak menuju elektroda bermuatan negatif, maka gerakannya akan diperlambat
karena melawan potensial listrik yang diberikan. Apabila potensial listrik
terus ditingkatkan, maka elektron akan benar-benar berhenti, nilai dari
potensial tersebutlah yang dinamakan potensial berhenti atau “stopping
potensial”. Pada stopping potensial ini, energi kinetik dari elektron sebanding
dengan potensial yang diberikan. Dari
stopping potensial yang dihasilkan tersebutlah dalam percobaan ini akan
diketahui nilai konstanta planck. Konstanta planck ialah suatu konstanta yang
ditemukan oleh Max Planck. Menurut nalar planck radiasi yang terpantul dari
dinding rongga logam berasal dari radiasi yang diserap dan kemudian dipancarkan
kembali dengan segera oleh atom-atom dinding rongga tersebut. Planck. Planck
menunjukkan distribusi (penyebaran) energi yang dipancarkan oleh sebuah benda
hitam. Energi merupakan suatu besaran yang dipancarkan oleh sebuah benda dalam
bentuk paket-paket energi kecil terputus-putus, bahkan dalam bentuk pancaran
molar, hal inilah yang dinamakan sebagai radiasi planck.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar